Franz Anton Beckenbauer

Franz Anton Beckenbauer, legenda sepakbola asal Jerman yang di lahirkan di Munich 11 September 1945. Ia dijuluki 'Der Kaiser' (Sang Kaisar) oleh publik sepakbola Jerman atas penampilannya dilapangan hijau yang elegan. Ia pun seorang kapten tim yang sangat disegani baik oleh kawan maupun lawan. Pada awal karir nya Beckenbauer berposisi sebagai pemain tengah. Namun posisi libero (pemain belakang yang sering ikut membantu penyerangan) telah mempopulerkan namanya di jagat sepakbola. Tidak jarang aksi-aksi ikut menyusun serangan ke kubu lawan membuahkan gol, baik melalui assist maupun gol yang ia cetak.

Beckenbauer tercatat bersama Mario Zagallo adalah peraih juara Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih. Nilai plus untuk Beckenbauer ketika menjadi juara Piala Dunia sebagai pemain, ia juga seorang kapten tim.
Awal Karir 
Beckenbauer mengenal sepakbola sejak umur sembilan tahun, ketika itu ia bergabung dengan tim muda SC Munich 1906 pada 1954. 

Pada tahun 1959 tim SC Munich 1906 mengalami masalah keuangan, sadar hal tersebut akan mengambat dirinya untuk mencari ilmu sepakbola, Beckenbauer berniat untuk pindah klub. Awalnya klub 1860 Munich menjadi pilihannya untuk menimba ilmu sepakbola, karna di tim tersebut terdapat idolanya yang juga seorang pahlawan Jerman Barat yang membawa Jerman Barat menjuarai Piala Dunia 1954. Namun sebuah peristiwa telah membuat Beckenbauer merubah pilihannya, dimana saat itu SC Munich 1906 yang masih dibela Beckenbauer berhadapan dengan klub favoritnya tersebut, singkat kata terjadi kekisruhan pada pertandingan tersebut yang hingga disertai adu fisik. Trauma dan rasa sakit hati  timbul setelah pertandingan tersebut, yang membuat Beckenbauer merubah pilihannya. Pada akhirnya Beckenbauer  memilih Bayern Munich, klub yang pada saat itu bermain di kasta kedua Bundesliga yang dikemudian hari akan dibawanya sukses di pesepakbolaan eropa bahkan dunia.

Bergabung dengan Bayern Munich ternyata membuat penampilannya menarik perhatian pelatih timnas junior Jerman BArat, Dettmar Cramer. Pada tahun 1963 di usia 18 tahun, Beckenbauer dipanggil untuk bergabung Timnas Junior Jerman Barat untuk mengikuti kompetisi Piala Dunia Junior U-19. NAmun pada awal pemanggilannya Beckenbauer sempat dicemooh publik jerman, hal tersebut karna ulahnya yang enggan bertanggung jawab untuk menikahi pacarnya yang telah dihamilinya. Mujur pelatih tidak bergeming pada pilihannya dan tetap memanggil Beckenbauer ke dalam tim.
    
KArir profesional di tim senior 
Setelah dipanggil timnas Junior, karir Beckenbauer di level senior dimulai. Beckenbauer memulai debutnya di tim senior pada 6 Juni 1964, dan sejak itu ia selalu diandalkan. Di musim yang sama 1964-65, Beckenbauer membawa Bayern promosi ke divisi utama Bundesliga. Bayern kemudian bertransformasi menjadi klub yang ditakuti dan memulai era emasnya. Dimulai dengan gelar German Cup pada musim 1966-67, dan menjuarai UEFA Winners Cup di tahu yang sama. Di musim 1968-69, Beckenbauerdi daulat untuk menjadi kapten tim, ditahun yang sama gelar Bundesliga pertama kali di raihnya bersama Bayern Munich. Total Beckenbauer berhasil memberikan 3 gelar juara Bundesliga (1968-69, 1971-72, 1973-74). Tidak sampai di situ, Beckenbauer juga membawa Bayern Munich menjadi tim yang disegani di daratan eropa dan dunia dengan gelar UEFA Champions CUp/League yang berhasil diraih 3 kali berturut-turut (1974,1975,1976), dan satu gelar Intercontinental Cup (1976).
Beckenbauer mengangkat tropi Piala Champion

Setelah masa-masa kegemilangan di Bayern, Beckenbauer mencoba peruntungan nya di North American Soccer League bersama New York Cosmos selama empat musim (1977-1980 dan 1983) dan membawa New York Cosmos menjuarai Soccer Bowl (1977,1978,1980). Ia pun sempat bermain bersama dengan legenda lain dari Brasil, Pele pada musim 1976/1977. 

Sebelum menutup karir sepak bolanya pada tahun 1983 bersama New York Cosmos, Beckenbauer sempat kembali ke Bundesliga selama dua musim membela Hamburg SV, dan membawa klub tersebut menjuarai Bundesliga pada musim 1981-1982

KArir Internasional
KArir internasional Beckenbauer di mulai pada 26 September 1965. Perjalanan karirnya sangat luar biasa, Ia telah merasakan atmosfer 2 kompetisi sepakbola terbesar di dunia dan menjuarainya (Piala Dunia & Piala Eropa) bersama Jerman Barat.

Piala Dunia pertama Beckenbauer adalah di tahun 1966 di Inggris. Beckenbauer bermain diseluruh partai yang di jalani Jerman Barat, ia juga mencetak 4 goal. Meski menjadi salah satu bintang pada turnament tersebut,
Beckenbauer harus mengakui kekalahan tim nya dari tim tuan rumah Inggris di partai final dan harus puas di posisi Runner-Up.

Piala Dunia kedua Beckenbauer di tahun 1970 di Mexico. Setelah sukses di 3 pertandingan awal, Beckenbauer dipertemukan kembali dengan tim Inggris yang mengalahkannya pada partai final Piala Dunia sebelumnya. Pada pertandingan tersebut Jerman Barat tertinggal 2-0 terlebih dahulu dari Inggris, lalu sebuah gol dari Beckenbauer di menit ke 69 mengangkat kembali moral pertandingan bagi Jerman Barat yang membuat mereka berhasil menyamakan skor, dan akhirnya memenangi pertandingan tersebut lewat sebuah gol di babak extra time. Pertandingan berakhir dengan skor 3-2 untuk keunggulan Jerman Barat. Di pertandingan berikutnya di Semi Final, Jerman Barat harus mengakui keunggulan Itali yang mengalahkan mereka dengan skor 4-3. Pertandingan semi final antara Itali Vs Jerman Barat tersebut di sebut-sebut sebagai pertandingan terbaik di abad ke 20 (Match of the 20th Century). Pada akhirnya Beckenbauer hanya mampu membawa Jerman Barat menempatkan peringkat ke 3 setelah pada pertandingan di partai perebutan tempat ketiga Jerman Barat berhasil mengalahkan Uruguay dengan skor 1-0.

Piala Dunia ketiga Beckenbauer pada 1974 di negaranya sendiri, Jerman Barat. Beckenbauer kembali membawa Jerman Barat hingga partai final yang mempertemukan mereka dengan favorit juara, Belanda. Kala itu Belanda lebih diunggulkan untuk menjadi juara, hal tersebut karna gaya permainan mereka yang sangat legendari, "Total Football" yang telah membius para pecinta sepakbola. Namun pada pertandingan yang ketat tersebut, Beckenbauer berhasil memimpin Jerman Barat untuk mengalahkan Belanda dengan skor 2-1 meski tertinggal lebih dahulu. Beckenbauer menjadi kapten pertama yang mengangkat tropi Piala Dunia yang baru, karna tropi sebelumnya, Tropi Jules Rimet telah dimiliki selamanya oleh Brasil.

Dua tahun Sebelum menjuarai Piala Dunia 1974, Beckenbauer juga sukses mengantarkan Jerman Barat menjuarai Piala Eropa 1972 dengan mengalhkan Uni Soviet di partai final dengan skor 3-0. Piala Eropa berikutnya 1976, Beckenbauerkembali sukses membaw Jerman Barat ke partai final, namun mereka dikalhkan oleh Rep Ceko.


Beckenbauer menerima tropi Piala Eropa 1972
Paska pensiun
Seusai memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pemain sepakbola. Beckenbauer langsung ditunjuk untuk memimpin Timnas Jerman sebagai pelatih menggantikan Jupp Derwall, dengan target membawa Jerman Barat ke pentas Piala Dunia 1986. Di Piala Dunia 1986, Beckenbauer terbilang sukses, ia mampu membawa Jerman Barat hingga partai final. Sayang mereka harus kalah dari Argentina yang kala itu sedang gemilang bersama Maradona. BAru di tahun 1990, dimana Piala Dunia digelar di Itali. Beckenbauer sukses membalas kekalahan mereka terhadap Argentina yang kembali dipertemukan di partai final. Beckenbauer bersama Marion Zagallo menjadi seorang pemain dan pelatih yang pernah menjuarai Piala Dunia.
 
Beckenbauer bersama timnya usai menjuarai Piala Dunia 1990

Selepas melatih timnas Jerman Barat, Beckenbauer bergabung dengan Olympique Marseille. Meski hanya 4 bulan, Beckenbauer ikut andil menjuarai Ligue 1 (Liga Perancis) 1990-91. 

Pada 28 Desember 1993 hingga 30 Juni 1994 dan hingga 29 April 1996 hingga 30 Juni 1996 Beckenbauer menjadi pelatih klub Bayern Munich. Bersama Munich Beckenbauer mempersembahkan 2 gelar, Juara Bundesliga 1994 dan UEFA Cup 1996.

Usai memutuskan untuk pensiun sebagai pelatih, Beckenbauer tetap tidak bisa jauh dari kegiatan sepakbola. Di tahun 1994 Beckenbauer sempat berperan sebagai Presiden klub Bayern Munich. Di tahun 1998 Beckenbauer berperan sebagai wakil Presiden DFB (Organisasi Sepakbola Jerman). Ketika menjadi wakil Presiden DFB Beckenbauer sukses menjadi ketua panitia pemilihan penyelengaraan Piala Dunia 2006, yang ketika itu memilih Jerman untuk menjadi tuan rumah. Ia menjadi ketua panitia penyelenggaraan kompetisi tersebut 

Source : Wikipedia & Google
 

| Free Bussines? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar