Ferenc Puskás
terlahir dengan nama Ferenc Purczeld pada tanggal 2 April 1927 di
Bundapest dan di besarkan pada sebuah daerah pinggiran kota bernama Kispest. Ia merupakan Legenda Sepakbola dari Hongaria. Di masa nya, Puskas menjadikan Hongaria menjadi tim yang sangat disegani. Ia mencetak 84 goal dari 85 pertandingan international bersama timnas Hongaria. Sempat Ia tampil mengenakan seragam timnas spanyol sebanyak kali namun tidak mencetak satu pun gol. Di level klub Puskas mencetak total 514 goal dai 514 pertansingan di Liga Hongaria dan Liga Spanyol. Puskas pun menjadi salah satu dari 20 pemain terbaik abad ke -20 versi majalah World Soccer.
Karir Sepakbola
Puskas mengawali karir sepakbolanya bersama klub local di Liga Hongaria, Kispest AC dimana sang ayah, Farenc Sr yang menjadi pelatih dan pernah membela klub tersebut. Pada 1949 Kispest AC diambil alih oleh Kementrian Pertahanan Hongaria dan mengganti nama klub tersebut menjadi Bundapest Honved. Bersama Bundapest Honved Puskas mengahantarkan klub tersebut menjadi juara Liga Hongaria sebanyak 5 kali. Ia pun mencatatkan diri sebagai Top Skor selama empat musim di Liga Hongaria, bahkan pada tahun 1948 Ia menjadi pencetak gol terbanyak eropa dari seluruh Liga-liga eropa dengan 50 gol. Pada tahun 1956 Puskas membawa Bundapet Honved ikut pada tournament Eropean Cup. Pada pertandingan pertama mereka bertemu Atletico Bilbao. Pada pertandingan tandang di Bilbao Honved kalah 3-2, ketika pertandingan kandang akan di gelar di Bundapest, Revolusi Hongaria meletus yang membuat pertandingan harus di gelar di tempat lain. Akhirnya pertandingan kedua melawan Atletic Bilbao di gelar di Heysel Stadium, Brussels, Belgia yang berakhir sama kuat 3-3. Secara agregat Honved kalah 6-5 dan harus tersingkir.
Timnas
Puskas memulai debutnya di timnas Hongaria pada 20 August 1945 dengan mengalahkan Austria 5-2. Pada 1952 Puskas membawa Hongaria menjuarai Olimpiade cabang sepakbola dengan mengalahkan Yugoslavia 2-0 di partai Final yang di gelar di Helsinki, Swedia.
Pada tahun 1953 Puskas menjadikan Hongaria menjadi tim pertama di luar Negara-negara United Kingdom yang dapat mengalahkan timnas Inggris di Stadion Wembley, London. Pada Pertandingan Persahabatab tersebut yang dikenal dengan “Matches of The Century” dimana Hongaria menang dengan skor 6-3 atas Inggris. Pada pertemuan berikutnya melawan Inggris di Bundapest, Hongaria memukul Inggris dengan skor 7-1. Skor tersebut menjadi rekor kekalahan terbesar Inggris di ajang Internasional hingga kini. Pada dua pertandingannya melawan Inggris Puskas mencetak 2 gol. Banyak pengamat sepakbola pada masa itu mengatakan, dua pertandingan tersebut merupakan awal mula dari konsep permainan ”Total Football” yang 20 tahun kemudian dipopulerkan oleh Belanda.
Pada pagelaran Piala Dunia 1954, Puskas ikut membela Hongaria dengan total mencetak 4 goal dari 3 pertandingan. Dua gol Ia cetak ketika mengalahkan Korea Selatan pada babak pertama dengan skor 9-0, kemudia satu gol Ia cetak ketika mengalahkan Jerman Barat dengan skor 8-3. Pada pertandingan berikut ketika Hongaria melawan Brazil dan Uruguay, Puskas tidak dapat tampil dikarnakan Cidera. Ketika timnas Hongaria menghadapi Brazil, pada pertandingan yang disebut "Bettle Of Berne", Puskas terlibat kontroversi dengan seorang pemain dari Brasil Peinhero.
Pada pertandingan Final yang kembali mempertemukan Hongaria dengan Jerman Barat, Puskas membawa Hongaria unggul lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan 6 menit, di tambah satu gol lagi dari rekannya, Czibor yang membuat Hongaria leading 2-0. Namun ketangguhan tim Jerman Barat perlahan namun pasti membawa mereka menyamakan kedudukan bahakan mengungguli dengan skor 3-2. Di menit-menit akhir pertandingan, suasana pertandingan menjadi semain ketat dan seru. Pada menit ke 87 Puskas mencetak gol yang akhirnya dianulir wasit yang menilai Puskas telah leih dahulu dalam keadaan Offside. Akhirnya rekor tidak terkalahkan Hongaria di patahkan oleh Jerman Barat dan Hongaria harus menerima hanya duduk sebagai Runner-Up.
Karir di Spanyol
Setelah Revolusi di Negaranya, Hongaria pada 1956 Puskas menolak untuk kembali ke Bundapest dan bersama beberapa rekan-rekannya seperti Czibor dan Koscis membawa beserta keluarganya bermigrasi dan mencari klub baru di Eropa Barat. Akibatnya penolakannya kembali ke Bundapest Puskas di kenaskan larangan bemain selama dua tahun di Eropa oleh UEFA. Larangan bermain tersebut, membuat AC Milan dan Juventus yang berniat membelinya membatalkan niatnya.
Karir Sepakbola
Puskas mengawali karir sepakbolanya bersama klub local di Liga Hongaria, Kispest AC dimana sang ayah, Farenc Sr yang menjadi pelatih dan pernah membela klub tersebut. Pada 1949 Kispest AC diambil alih oleh Kementrian Pertahanan Hongaria dan mengganti nama klub tersebut menjadi Bundapest Honved. Bersama Bundapest Honved Puskas mengahantarkan klub tersebut menjadi juara Liga Hongaria sebanyak 5 kali. Ia pun mencatatkan diri sebagai Top Skor selama empat musim di Liga Hongaria, bahkan pada tahun 1948 Ia menjadi pencetak gol terbanyak eropa dari seluruh Liga-liga eropa dengan 50 gol. Pada tahun 1956 Puskas membawa Bundapet Honved ikut pada tournament Eropean Cup. Pada pertandingan pertama mereka bertemu Atletico Bilbao. Pada pertandingan tandang di Bilbao Honved kalah 3-2, ketika pertandingan kandang akan di gelar di Bundapest, Revolusi Hongaria meletus yang membuat pertandingan harus di gelar di tempat lain. Akhirnya pertandingan kedua melawan Atletic Bilbao di gelar di Heysel Stadium, Brussels, Belgia yang berakhir sama kuat 3-3. Secara agregat Honved kalah 6-5 dan harus tersingkir.
Timnas
Puskas memulai debutnya di timnas Hongaria pada 20 August 1945 dengan mengalahkan Austria 5-2. Pada 1952 Puskas membawa Hongaria menjuarai Olimpiade cabang sepakbola dengan mengalahkan Yugoslavia 2-0 di partai Final yang di gelar di Helsinki, Swedia.
Pada tahun 1953 Puskas menjadikan Hongaria menjadi tim pertama di luar Negara-negara United Kingdom yang dapat mengalahkan timnas Inggris di Stadion Wembley, London. Pada Pertandingan Persahabatab tersebut yang dikenal dengan “Matches of The Century” dimana Hongaria menang dengan skor 6-3 atas Inggris. Pada pertemuan berikutnya melawan Inggris di Bundapest, Hongaria memukul Inggris dengan skor 7-1. Skor tersebut menjadi rekor kekalahan terbesar Inggris di ajang Internasional hingga kini. Pada dua pertandingannya melawan Inggris Puskas mencetak 2 gol. Banyak pengamat sepakbola pada masa itu mengatakan, dua pertandingan tersebut merupakan awal mula dari konsep permainan ”Total Football” yang 20 tahun kemudian dipopulerkan oleh Belanda.
Pada pagelaran Piala Dunia 1954, Puskas ikut membela Hongaria dengan total mencetak 4 goal dari 3 pertandingan. Dua gol Ia cetak ketika mengalahkan Korea Selatan pada babak pertama dengan skor 9-0, kemudia satu gol Ia cetak ketika mengalahkan Jerman Barat dengan skor 8-3. Pada pertandingan berikut ketika Hongaria melawan Brazil dan Uruguay, Puskas tidak dapat tampil dikarnakan Cidera. Ketika timnas Hongaria menghadapi Brazil, pada pertandingan yang disebut "Bettle Of Berne", Puskas terlibat kontroversi dengan seorang pemain dari Brasil Peinhero.
Pada pertandingan Final yang kembali mempertemukan Hongaria dengan Jerman Barat, Puskas membawa Hongaria unggul lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan 6 menit, di tambah satu gol lagi dari rekannya, Czibor yang membuat Hongaria leading 2-0. Namun ketangguhan tim Jerman Barat perlahan namun pasti membawa mereka menyamakan kedudukan bahakan mengungguli dengan skor 3-2. Di menit-menit akhir pertandingan, suasana pertandingan menjadi semain ketat dan seru. Pada menit ke 87 Puskas mencetak gol yang akhirnya dianulir wasit yang menilai Puskas telah leih dahulu dalam keadaan Offside. Akhirnya rekor tidak terkalahkan Hongaria di patahkan oleh Jerman Barat dan Hongaria harus menerima hanya duduk sebagai Runner-Up.
Karir di Spanyol
Setelah Revolusi di Negaranya, Hongaria pada 1956 Puskas menolak untuk kembali ke Bundapest dan bersama beberapa rekan-rekannya seperti Czibor dan Koscis membawa beserta keluarganya bermigrasi dan mencari klub baru di Eropa Barat. Akibatnya penolakannya kembali ke Bundapest Puskas di kenaskan larangan bemain selama dua tahun di Eropa oleh UEFA. Larangan bermain tersebut, membuat AC Milan dan Juventus yang berniat membelinya membatalkan niatnya.
Setelah
masa hukumannya Puskas berusaha untuk dapat bermain di Liga Itali,
namun tidak ada klub yang tertarik mengingat usianya yang sudah
menginjak usia 30an. Puskas pun sempat diisukan akan membela Manchester United,
untuk menambal kekuatan tim yang ketika itu sedang compang-camping
setelah tragedy jatuhnya pesawat di Munchen. Namun perarturan yang di
tetapkan FA (Organisasi Sepakbola Inggris) yang mengharuskan pemain
asing dapat menggunakan bahasa Inggris, membuat Puskas harus membuang
mimpinya.
Beberapa bulan kemudian Puskas mendapatkan klub barunya Real Madrid yang bertabur bintang dan dihuni beberapa legenda Real Madrid seperti Alfredo Di Stefano, Francisco Gento, Raymond Kopa, Hector Rial, dan Jose Santamaria. Pada saat itu Puskas telah menginjak usia 31 tahun.
Di musim pertamanya bersama Real Madrid Puskas membuat empat kali Hatrick. Pada Musim 1960-61 Puskas mencetak 4 Gol ketika melawan Elche FC dan membuat 5 gol di tahun berikutnya pada tim yang sama. Ketika melawan musuh bebuyutan Real Madrid, Barcelona. Puskas membuat dua kali Hatrick pada musim 1963, satu di Bernabeu dan satu lagi di Camp Nou. Selama 8 musim membela Real Madrid Puskas mencetak 156 goal dari 180 laga La Liga (Liga Spanyol) dengan empat kali gelar El Pichichis (1960 dengan 26 goal, 1961 dengan 27 goal, 1963 dengan 26 goal dan 1964 dengan 20 goal). Ia pun membawa Real Madrid menjadi kampiun La Liga sebanyak 5 kali (1961-1965)
Di ajang Eropean Cup Puskas bermain di 39 laga dengan total 35 gol dan menhantarkan Real Madrid 3 kali juara (1959, 1960, 1966) dan dua kali Runner-Up (1962, 1964)
Membela Timnas Spanyol
Pada tahun 1962 Puskas pertama kali bergabung membela timnas Spanyol. Total 4 pertandingan Ia jalani bersama timnas Spanyol 3 diantaranya pada ajang FIFA World Cup 1962. Namun tidak satu gol pun Ia cetak bersama timnas Spanyol.
Pensiun
Setelah pensiun sebagai pemain pada 1967, Puskas beralih sebagai pelatih. Puskas melatih beberapa tim di Eropa, Amerika Utara, South America, Afrika, Asia, hingga Australia. Puncak karirnya sebagai pelatih Ia torehkan ketika membawa Pananthinaikos menjadi satu-satunya klub asal Yunani yang dapat menembus hingga babak Final Eropean Cup, dimana timnya akhirnya dikalahkan 2-0 oleh AFC Ajax yang kala itu dibela oleh Legenda Sepakbola Belanda, Johan Cruijff
Akhir hidup hingga meninggal
Pada tahun 2006 Puskas didiagnosis megidap penyakit Alzheimer, Terakhir Puskas dirawat di Bundapest Hospital pada September 2006 dan kemudian meninggal pada tanggal 17 November 2006 pada usia 79 tahun. Ia meninggalkan seorang istri yang berusia 57 tahun, Erzsebet¸ dan seorang putri, Aniko. Jasadnya di semanyakan di Puskas Farenc Stadium (Stadion yang diubah nama menjadi namanya untuk menghormati jasa-jasanya). Lalu dibawa ke Heroes Square untuk acara penghormatan dan dimakamkan di St Stephen’s Basilika di Bundapest pada 9 December 2006.
Daftar Penghargaan yang di torehkan Farenc Puskas :
Club
Beberapa bulan kemudian Puskas mendapatkan klub barunya Real Madrid yang bertabur bintang dan dihuni beberapa legenda Real Madrid seperti Alfredo Di Stefano, Francisco Gento, Raymond Kopa, Hector Rial, dan Jose Santamaria. Pada saat itu Puskas telah menginjak usia 31 tahun.
The Five Angel of Real MAdrid (From Left : Raymond Kopa, Hector Rial, Alfredo di Stefano, Ferenc Puskas, Francesco Gento ) |
Di musim pertamanya bersama Real Madrid Puskas membuat empat kali Hatrick. Pada Musim 1960-61 Puskas mencetak 4 Gol ketika melawan Elche FC dan membuat 5 gol di tahun berikutnya pada tim yang sama. Ketika melawan musuh bebuyutan Real Madrid, Barcelona. Puskas membuat dua kali Hatrick pada musim 1963, satu di Bernabeu dan satu lagi di Camp Nou. Selama 8 musim membela Real Madrid Puskas mencetak 156 goal dari 180 laga La Liga (Liga Spanyol) dengan empat kali gelar El Pichichis (1960 dengan 26 goal, 1961 dengan 27 goal, 1963 dengan 26 goal dan 1964 dengan 20 goal). Ia pun membawa Real Madrid menjadi kampiun La Liga sebanyak 5 kali (1961-1965)
Di ajang Eropean Cup Puskas bermain di 39 laga dengan total 35 gol dan menhantarkan Real Madrid 3 kali juara (1959, 1960, 1966) dan dua kali Runner-Up (1962, 1964)
Membela Timnas Spanyol
Pada tahun 1962 Puskas pertama kali bergabung membela timnas Spanyol. Total 4 pertandingan Ia jalani bersama timnas Spanyol 3 diantaranya pada ajang FIFA World Cup 1962. Namun tidak satu gol pun Ia cetak bersama timnas Spanyol.
Pensiun
Setelah pensiun sebagai pemain pada 1967, Puskas beralih sebagai pelatih. Puskas melatih beberapa tim di Eropa, Amerika Utara, South America, Afrika, Asia, hingga Australia. Puncak karirnya sebagai pelatih Ia torehkan ketika membawa Pananthinaikos menjadi satu-satunya klub asal Yunani yang dapat menembus hingga babak Final Eropean Cup, dimana timnya akhirnya dikalahkan 2-0 oleh AFC Ajax yang kala itu dibela oleh Legenda Sepakbola Belanda, Johan Cruijff
Akhir hidup hingga meninggal
Pada tahun 2006 Puskas didiagnosis megidap penyakit Alzheimer, Terakhir Puskas dirawat di Bundapest Hospital pada September 2006 dan kemudian meninggal pada tanggal 17 November 2006 pada usia 79 tahun. Ia meninggalkan seorang istri yang berusia 57 tahun, Erzsebet¸ dan seorang putri, Aniko. Jasadnya di semanyakan di Puskas Farenc Stadium (Stadion yang diubah nama menjadi namanya untuk menghormati jasa-jasanya). Lalu dibawa ke Heroes Square untuk acara penghormatan dan dimakamkan di St Stephen’s Basilika di Bundapest pada 9 December 2006.
Daftar Penghargaan yang di torehkan Farenc Puskas :
Club
- Budapest Honvéd,
Hungarian League: 1949–50, 1950, 1952, 1954, 1955
- Real Madrid,
La Liga: 1960–61, 1961–62, 1962–63, 1963–64, 1964–65, Copa del Generalísimo: 1962, European Cup: 1959, 1960, 1966,
Runners-up: 1962, 1964, Intercontinental Cup: 1960
Country
- Hungary : Olympic Champions: 1952, Central European Champions: 1953,
World Cup Runners-up: 1954, Balkan Cup: 1947
Individual
- Central European International Cup: Top Scorer (10 Goals): 1954
- Hungarian Top Goalscorer: 1947–48, 1949–50, 1950, 1953
- World Soccer Player and European Player of the Year: 1953
- European Player of the 20th century L'Equipe
- Hungarian Player Hungarian of the 20th century[citation needed]
- Hungarian Top Goalscorer of the 20th century
- Silver Ball European Footballer of the Year France Football : 1960
- Named in FIFA 100
- European Cup Top Scorer (12 goals)(7 goals): 1960, 1964
- Pichichi Trophy: 1959–60, 1960–61, 1962–63, 1963–64
- Manager
- Panathinaikos
- Super League Greece: 1970–71, 1971–72
- European Cup
- Runners-Up: 1971
- AEK Athens
- Super League Greece: 1978–79
- Sol de América
- Paraguayan Primera División: 1986
- South Melbourne Hellas
- National Soccer League: 1990–91
- NSL Cup: 1989–90
- Dockerty Cup: 1989 and 1991
Sources : wikipedia
BalasHapusKeren nih artikelnya, salam kenal juga bro... hehe lanjutkan perjuanganmu bro