Michel Platini

Michel Fancois Platini (lahir21 Juni 1955) adalah seorang legenda sepakbola dari prancis, ia juga merupakan mantan pelatih sepakbola, dan kini beliau menjabat sebagai President UEFA (Organisasi Sepakbola Eropa) sejak 2007.


Sepanjang karir sebagai pemain sepakbola profesional, Patini tercatat pernah membela klub Nancy, Saint-Etienne, dan Juventus. di timnas prancis Platini tercatat sebagai salah satu anggota timnas Prancis yang berhasil menjuarai Piala Eropa 1984, sebuah ternamen yang membuat dirinya terpilih menjadi pemain terbaik dan tampil sebagai pencetak gol terbanyak. Bersama timnas prancis Platini pernah ikut berpartisipasi 3 kali di turnamen Piala Dunia (1978, 1984, 1986), dengan tampil 2 kali sebagai semifinalis.

Lev Yashin

Lev Ivanovich Yashin pesepakbola asal Uni Soviet yang menempati posisi sebagai seorang Kiper atau Penjaga Gawang di dalam lapangan. Posisinya sebagai seorang Kiper menjadikannya sebagai seorang Legenda dan tercatat sebagai Kiper terbaik sepanjang sejarah sepakbola hingga kini. Yashin yang dilahirkan di Moscow pada 22 Oktober 1929 memiliki tubuh yang atketis, reflek penyelamatan bola yang mengagumkan, dan ide-ide cara penyelamatan yang luar biasa yang membuat para penonon berdecak kagum. Yashin pun terpilih sebagai penjaga Gawang terbaik di abad ke 20 oleh IFFHS.

Ferenc Puskás

Ferenc Puskás  terlahir dengan nama Ferenc Purczeld pada tanggal 2 April 1927 di Bundapest dan di besarkan pada sebuah daerah pinggiran kota bernama Kispest. Ia merupakan Legenda Sepakbola dari Hongaria. Di masa nya, Puskas  menjadikan Hongaria menjadi tim yang sangat disegani. Ia mencetak 84 goal dari 85 pertandingan international bersama timnas Hongaria. Sempat Ia tampil mengenakan seragam timnas spanyol sebanyak  kali namun tidak mencetak satu pun gol. Di level klub Puskas mencetak total 514 goal dai 514 pertansingan di Liga Hongaria dan Liga Spanyol. Puskas pun menjadi salah satu dari 20 pemain terbaik abad ke -20 versi majalah World Soccer.

Just Fontaine

Just  Fontaine atau yang biasa dipanggil “Justo” dilahirkan di Marrakech, Maroko. Ayahnya adalah orang Maroko dan Ibunya berasal dari Spanyol.

Just Fontain adalah seorang legenda sepakbola yang pernah mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak di babak final Piala Dunia 1958 dengan mencetak 13 gol dari 6 penampilannya.

Johan Cruyff

Hendrik Johannes Cruijff, dilahirkan di Amsterdam 25 April 1947. Pria yang biasa dipanggil Johan Cruijff (JC) ini adalah seorang maestro dan Legenda Sepakbola dari Belanda yang sangat fenomenal pada dekade 70-an. Tiga kali gelar Balon d'Or merupakan pengukuhan terhadap diri nya sebagai seorang pesepakbola yang sangat disegani pada masa nya.

Lothar Matthäus

Lothar Herbert Matthäus, lahir di Erlangen, Jerman 21 Maret 1961. Matthäus tercatat sebagai pemain yang pernah mengikuti 5 Piala Dunia (1982, 1986, 1990, 1994, 1994,1998), rekor ini adalah rekor terakhir yang pernah tercatat setelah sebelumnya dibuat oleh Kiper dari Mexico, Antonio Carbajal. Di lapangan Matthäus mengisi posisi defensive midfielder namun ketika Matthäus berusia diatas 30an, Ia lebih sering berposisi sebagai swepper. Prestasi Matthäus bersama timnas Jeman sungguh luar biasa, Ia telah bermain sejak tahun 1980 untuk timnas (Jerman Barat pada saat itu), bahkan Ia ikut andil membawa Jerman menjuarai Piala Eropa 1980. Pada Piala Dunia 1982 dan 1986 Matthäus membawa timnas Jerman pada posisi Runner-Up setelah dikalahkan di final oleh Italia 3-1 (1982) dan Argentina 3-2 (1986). 

Franz Anton Beckenbauer

Franz Anton Beckenbauer, legenda sepakbola asal Jerman yang di lahirkan di Munich 11 September 1945. Ia dijuluki 'Der Kaiser' (Sang Kaisar) oleh publik sepakbola Jerman atas penampilannya dilapangan hijau yang elegan. Ia pun seorang kapten tim yang sangat disegani baik oleh kawan maupun lawan. Pada awal karir nya Beckenbauer berposisi sebagai pemain tengah. Namun posisi libero (pemain belakang yang sering ikut membantu penyerangan) telah mempopulerkan namanya di jagat sepakbola. Tidak jarang aksi-aksi ikut menyusun serangan ke kubu lawan membuahkan gol, baik melalui assist maupun gol yang ia cetak.

Beckenbauer tercatat bersama Mario Zagallo adalah peraih juara Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih. Nilai plus untuk Beckenbauer ketika menjadi juara Piala Dunia sebagai pemain, ia juga seorang kapten tim.

Giuseppe Meazza

Giuseppe Meazza terlahir di Porta Vittoria, Milan, Italia 23 Agustus 1910. Ia adalah legenda sepakbola yang memiliki bakat luar biasa. Di level timnas Italia, Ia diakui sebagai pemain Italia terbaik sepanjang masa diantara bintang-bintang Italia yang pernah ada. Dengan bakat mengolah bola yang sangat baik, dan tendangan keras dan akurat dijadikannya modal membawa Italia dua kali menjuarai ajang Piala Dunia (1934 dan 1938). 

Dino Zoff

Dino Zoff lahir di Mariano Del Friulli pada 28 February 1942. Ia dikenal sebagai kiper sekaligus kapten dan pemain sepakbola tertua (40 tahun) yang pernah menjuarai Piala Dunia (1982, Spanyol). Ia juga pemegang rekor bermain tanpa kebobolan terlama di ajang turnamen Internasional (1142 menit), sepanjang tahun 1972-1974. Rekor clean sheat nya dihentikan oleh gol cantik pemain Haiti Manno Sanon pada Piala Dunia 1974.

Bersama tim Azzuri, Italia kini  Dino Zoff tercatat memiliki penampilan terbanyak ke tiga di bawah Paolo Cannavaro dan Paolo Maldini. 

Sebagai salah satu kiper terbaik di dunia Dino Zoff terpilih dalam polling yang di lakukan IFFHS ( The International Federation of Football History and Statistics), sebagai kiper urutan 3 terbaik di abad ke 20, di bawah Lev Yashin (Uni Soviet) dan Gordon Banks (Inggris).


Profesional Karir
Karir profesionalnya dimulai ketika ia membela Udinese (1961-1963). Kemudian ia sempat berpindah ke Montova dan Napoli. Namun puncak karir sesungguhya ia capai ketika Zoff bermain untuk Si Nyonya Tua, Juventus (1972-1983). Bersama Juventus Dino Zoff menjuarai Serie-A sebanyak 6 kali (1972/73, 1974/75, 1976/77, 1977/78, 1980/81, 1981/82), 2 Copa Itali (1978/79 dan 1982/83), dan Piala UEFA (1976/77). 
Setelah 11 tahun membela Juventus Ia memutuskan untuk pensiun, dengan mencatatkan rekor sebagai pemain tertua yang pernah bermain di Serie-A (telah dipecahkan oleh Marco Balotta, Lazio pada musim 2005-06) dan sebagai pemain yang berpenampilan terbanyak di Serie-A (telah dipecahkan oleh Paolo Maldini, AC MIlan)

Karir Timnas
Debutnya bersama Timnas Itali dijalani ketika Ia telah berusia 26 tahun ketika di babak perempat final Piala Eropa 1968, melawan bulgaria. Dengan hanya empat penampilan bersama tim Italia Ia langsung membawa Italia menjuarai Piala Eropa yang ketika itu bertindak pula sebagai tuan rumah. 

Puncak karir nya bersama timnas Itali, dicapai di penghujung karirnya ketika ia membawa Italia menjuarai Piala Dunia 1982 di Spanyol. Pelatih Enzo Bearzot yang ketika itu melatih timnas italia menujuknya sebagai kapten, yang membuatnya tercatat sebagai kiper sekaligus kapten tim yang mampu menjuarai Piala Dunia, bersama kompatriotnya Giampiero Combi (Piala Dunia 1934) dan Iker Cassilas, Spanyol (Piala Dunia 2010). 

Pasca Pensiun

Setelah pensiun sebagai pemain sepakbola, Zoff berkarir di dunia kepelatihan. Zoff langsung bergabung dengan tim kepelatihan Juventus sebagai staff pelatih, dan pada 1988 hingga 1990 Zoff ditunjuk sebagai Pelatih utama tim Juventus. Meski pada 1990 bersama Juventus sempat memenangi UEFA Cup, Management Juventus memecatnya. 


Setelah meninggalkan Juventus Zoff bergabung dengan Lazio sebagai pelatih (1990-1994). Pada 1994, Zoff sempat menempati posisi sebagai President Club. Kemudian kembali menjadi pelatih LAzio di di musim 1996/97.


PAda tahun 1998, Dino Zoff terpilih menjadi pelatih timnas Italia menggantikan Cesare Maldini yang gagal total di Piala Dunia 1998. Timnas Itali yang ia latih langsung dirombak oleh Zoff, karakter permainan Italia yang dikenal sangat mementingkan pertahan atau yang biasa dikenal dengan istilah Catennacio, dibawanya untuk tampil lebih terbuka dengan mengoptimalkan kinerja para pemain sayapnya. 

Strategi kepelatihannya mendatangkan banyak kritik namun Zoff bergeming dengan strategi yg ia terapkan. Hasilnya cukup memuaskan, meski hanya tampil sebagai Runner-Up di Piala Eropa 2000 setelah dikalahkan Prancis. Pada partai final Piala Eropa 2000 Italia gagal mempertahankan keunggulan 1-0 yang akhirnya mempu di samakan oleh gol Silvain Wiltord, 30 detik menjelang pertandingan usai. Kemudian disusul "Golden Goal" yang dicetak David Trezeguet, yang mengubur Italia untuk menjuarai ajang tersebut.






Data Lengkap :
Nama Lengkap   :   Dino Zoff
Tempat / Tgl Lahir   :   Mariano Del Friuli
Posisi Bermain   :   Goalkeeper
Karir Pemain profesional di Klub   :

• Udinese ( 1961 - 1963 ) 38 kali tampil
• Montova ( 1963 - 1967 ) 131 kali tampil
• Napoli ( 1967 - 1972 ) 143 kali tampil
• Juventus ( 1972 - 1983 ) 330 kali tampil 

Karir Timnas Italia   :   112 kali tampil ( 1968 - 1983 )

Karir Pelatih   :

• Juventus   :   1988 - 1990
• Lazio   :   1990 - 1994, 1996 - 1997, & 2001
• Timnas Italia   :   1998 - 2000
• Fiorentina   :   2005

Penghargaan sebagai Pemain

Juventus

• Serie A  (6) : 1972-73,1974–75,1976–77,1977–78,1980–81,1981–82
• Coppa Italia (2) : 1978-79, 1982–83
• UEFA Cup (1) : 1976-77

Timnas Italia

• FIFA World Cup
  • 1982
• European Football Championship
• 1968

Penghargaan Sebagai Pelatih

Juventus

• Coppa Italia
  • 1989-90
• UEFA Cup
• 1989-90

Timnas Italia

• Runners-Up
• UEFA European Championship: 2000

Penghargaan lain :

• November 2003 : The Best Italian Player at the last 50 years, pilihan Federasi Sepakbola Italia

 

000

Alfredo Di Stefano

Alfredo Di Stéfano Laulhé lahir 4 juli 1926 di Buenos Aires, Argentina dari keluarga Italia yang berimigrasi ke argentina. Alfredo seorang pesepakbola dengan posisi pemain depan yang pernah membela tiga negara : Argentina, kolombia, dan Spanyol karena pada saat itu FIFA belum menetapkan peraturan; mengenai seorang pemain sepakbola yang hanya dapat memperkuat satu negara seperti sekarang. Bersama tim Argentina Alfredo sempat membela tim Tango sebanyak 6 kali, bersama Kolombia Ia sempat bermain empat kali, dan bersama Spanyol Alfredo bermain sebanyak 31 kali. Namun Ia tidak pernah sekalipun bermain di putaran final Piala Dunia. Alfredo tercatat sebagai salah satu legenda sepakbola yang tidak pernah tampil di putaran final Piala Dunia

Maradona

Diego Armando Maradona, Legenda Sepakbola Argentina yang lahir di Buenos Aires, pada 30 Oktober 1960. Maradona dikenal sebagai pemain yang kontroversial baik di dalam maupun di luar lapangan, namun itu semua Ia imbangi dengan sederet prestasi yang membanggakan baik di klub maupun bagi timnas Argentina. Puncak dari prestasinya di dunia sepakbola Maradona dianugrahi gelar pemain terbaik FIFA abad ke-20 (FIFA Player of the 20th Century), versi pilihan masyarakat dunia yang memilihnya pada polling di website FIFA. Maradona meraih 53,6% suara, mengguli Pele yang hanya mendapatkan 18,53% suara. 

PELE

Edison Arantes do Nascimento  adalah nama lengkap dari Legenda Sepakbola nomor satu dunia dari Brasil yang selama ini lebih dikenal dngan nama Pele. Pele di lahirkan di Três Corações, Brazil pad 24 Oktober 1940 dari sepasang suami istri, João Ramos do Nascimento dan Maria Celeste Arantes. Kedua orang tuanya memberi nama Edison  diambil dari nama penemu lampu pijar Thomas Alfa Edison. Semasa kecil keluarganya lebih sering memanggilnya dengan sebutan “Dico”. Nama “Pele” muncul ketika masa Ia bersekolah di sekolah dasar, teman-temannya menyamai wajahnya dengan seorang kiper dari Vasco Da Gama, “Bile”. Namun teman-temannya sering salah mengucapkan dan lebih senang memanggilnya dengan nama “Pele”. Pada awalnya Pele tidak suka dengan nama panggilannya tersebut karna terkesan mengejek, bahkan ayahnya sempat marah dengan pemberian nama tersebut.